Pamekasan, Madura – Kasus duel carok yang terjadi di Pamekasan baru-baru ini mengguncang masyarakat setempat. Duel yang melibatkan dua orang pria, Sandi (32) dan Rudi (30), terjadi di areal persawahan di Desa Pademawu, pada Selasa (3/10) sore. Kejadian ini berawal dari dugaan perselingkuhan yang melibatkan istri Sandi, yang diketahui bernama Lilis (28).
Kronologi Duel Carok di Pamekasan gegara Istri Selingkuhi
Sandi mendapatkan informasi mengenai perselingkuhan tersebut dari seorang tetangga yang tidak ingin disebutkan namanya. Menurut informasi yang beredar, Lilis diduga menjalin hubungan gelap dengan Rudi, rekan Sandi yang juga merupakan warga desa yang sama. Merasa dikhianati dan dijadikan bahan perbincangan di kalangan warga, Sandi pun memutuskan untuk menghadapi Rudi secara langsung.
Kejadian berawal saat Sandi mendatangi Rudi di ladang pertanian yang sering mereka gunakan untuk berkumpul. Sandi menuntut penjelasan dari Rudi mengenai hubungan yang diduga terjalin antara Rudi dan istrinya. Situasi semakin memanas ketika Rudi tidak mau mengakui hubungan tersebut dan menantang Sandi untuk bertarung.
Mereka membawa senjata tajam, yaitu celurit, yang merupakan senjata khas dalam duel carok. Masyarakat sekitar, yang mengetahui hal ini, mulai berkumpul untuk menyaksikan pertarungan yang dianggap sebagai ajang pembuktian harga diri.
Duel dimulai sekitar pukul 21.00 WIB, di mana kedua pria tersebut saling berhadapan. Suasana menjadi tegang ketika keduanya saling melayangkan serangan. Sandi, yang lebih berpengalaman dalam bertarung, berhasil melukai Rudi pada bagian lengan. Namun, Rudi tidak menyerah dan terus melawan meskipun dalam kondisi terluka.
Setelah Rudi terjatuh, Sandi mengambil langkah untuk menyudahi pertempuran dengan tidak melanjutkan serangan. Masyarakat yang menyaksikan pertempuran tersebut mengapresiasi keputusan Sandi untuk tidak melukai Rudi lebih jauh.
Sementara itu, Lilis, yang terjebak di tengah konflik tersebut, menyatakan penyesalan atas kejadian yang telah terjadi. “Saya tidak ingin ini semua terjadi. Saya berharap suami dan Rudi bisa berdamai dan tidak ada lagi pertikaian di desa kita,” ujarnya saat ditemui di rumahnya.